icon

Selamat Malam

Selamat Datang
Menyala, Meningkat Kinerja Menggapai ASA
Goal

Setiap perusahaan tentu memiliki tujuan (goal) dan target (objective) bisnis. Keduanya merupakan komponen yang membentuk arah dan bagaimana bisnis berjalan.

Keduanya berorientasi pada hasil akhir yang diinginkan perusahaan, tapi tujuan dan target adalah konsep yang berbeda, meskipun saling berkaitan.

Dengan tujuan dan target yang jelas, sebuah perusahaan bisa mencapai visi serta misi yang diembannya. Selain itu, kesuksesan sebuah bisnis pun turut terjamin.

Apa Itu Tujuan (Goal)?

perbedaan tujuan dan target

Mengutip dari Samewave, tujuan atau goal adalah sebuah pernyataan yang bersifat abstrak tapi mencakup keseluruhan target perusahaan.

Tujuan menjelaskan intensi dan ambisi sebuah perusahaan. Pernyataan dalam sebuah tujuan pun tidak menjelaskan metode apa yang akan digunakan untuk mencapainya.

Selain itu, waktu yang diinginkan untuk mencapai tujuan pun cenderung berjangka waktu yang panjang, dari 3 hingga 5 tahun.

Membuat sebuah goal adalah langkah penting dalam melakukan business planning karena dapat mempengaruhi berbagai hal seperti misi perusahaan, tujuan finansial, budaya perusahaan, dan strategi marketing.

Beberapa contoh umum dalam sebuah business goal atau tujuan bisnis adalah sebagai berikut.

meningkatkan profit

memperbesar revenue

meningkatkan efisiensi

memberikan customer service yang baik

menjadi pemimpin dalam bidang industri

membuat sebuah brand

Baca Juga: Harga Pokok Penjualan: Yuk, Ketahui Arti, Komponen, dan Rumus Menghitungnya!

Apa Itu Target (Objective)?

Perbedaan goal dan objective

Sedangkan, perbedaan sebuah target dari tujuan adalah pernyataannya yang bersifat lebih spesifik dan terukur.

Selain itu, mengutip dari Goals by Keep Solid, sebuah target pun harus dicapai dalam jangka waktu yang lebih singkat dibanding tujuan.

Dalam target, dijelaskan aksi atau langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis.

Sebagai contoh, untuk mencapai tujuan “meningkatkan pendapatan”, sebuah perusahaan akan memiliki target seperti “meningkatkan 30% penjualan sampai akhir kuartal 2 tahun 2022”.

Adapun beragam contoh dari sebuah objective adalah sebagai berikut.

mendapatkan minimal 10% return of investment di tahun ini

meningkatkan nilai saham perusahaan sebesar 5% di bulan Desember tahun ini

mengurangi biaya operasional sebesar 3% dalam 6 bulan

menambah followers di media sosial sebanyak 5.000 orang dalam 5 bulan ke depan

 

Perbedaan tujuan dan target

Tujuan atau goal adalah hasil akhir yang ingin kamu dapatkan. Sedangkan, target atau objective adalah langkah spesifik dan terukur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Keduanya dibutuhkan dalam sebuah bisnis untuk mendapatkan kesuksesan.

Karena itu, jika perusahaan membuat tujuan tanpa target yang jelas, maka berisiko tidak bisa mencapai tujuan bisnis.

sudah saatnya Anda mulai merencanakan goals atau rencana bisnis yang jelas untuk 12 bulan ke depan. Anda mungkin berencana menggunakan goals tahun 2020 atau berkemungkinan untuk mengubahnya sedikit. Namun, akan lebih baik jika Anda memiliki goals lain mengingat banyaknya perubahan yang terjadi pada tahun 2025.

Goal-setting adalah proses mengambil langkah aktif untuk mencapai hasil yang diinginkan. Goal-setting dapat membantu Anda memahami kinerja Anda saat ini dan kemudian menilai langkah apa yang perlu Anda ambil untuk mencapai tingkat kinerja yang Anda inginkan.

Menurut Oracle, para pemimpin bisnis menghabiskan banyak waktu untuk mengembangkan strategi, tetapi jika goals tidak diidentifikasi dan dipantau secara berkelanjutan, rencana yang paling baik pun akan gagal. Goals adalah jembatan yang menghubungkan strategi bisnis dengan hasil yang sukses.

Selain itu, PwC juga berpendapat bahwa penting sekali bagi para pemimpin bisnis untuk menentukan goal yang tepat untuk mendapatkan nilai maksimum dari manajemen kinerja. Mereka juga menawarkan fleksibilitas untuk menyesuaikan goal sepanjang tahun untuk mengakomodasi perubahan apa pun yang mungkin saja terjadi pada tahun tersebut.

 

 

SMART Goal

Salah satu cara mudah untuk memastikan Anda mencapai goal Anda adalah dengan mengikuti SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time-bound).

1. Specific

Agar berhasil, tujuan harus konkret (tidak se-abstrak tujuan jangka panjang Anda) dan sangat rinci. Contohnya daripada berpikir "Saya ingin meningkatkan pendapatan saya tahun ini", berpikirlah "Saya ingin meningkatkan pendapatan bisnis saya sebesar 30% tahun ini."

2. Measureable

Letakkan angka atau nilai, seperti jumlah rupiah atau persentase, ke goals Anda. Misalnya, "Meningkatkan penjualan" atau "mengurangi utang" adalah tujuan yang dapat diukur, sedangkan "bekerja lebih keras" atau "meningkatkan kepuasan” sulit untuk diukur. Menempatkan tujuan yang dapat diukur secara tertulis membantu Anda tetap fokus dan melihat seberapa banyak kemajuan yang Anda buat di akhir periode waktu yang ditentukan.

3. Achievable

Sebuah tujuan harus menantang, tetapi dapat dicapai. Jika bisnis Anda adalah toko furniture, menjadi toko paling terkenal mungkin bukanlah tujuan yang masuk akal. Namun, peningkatan penjualan 5% di pangsa pasar mungkin sudah cukup.

4. Relevant

Tujuan harus sejalan dengan rencana jangka panjang Anda. Jika rencana jangka panjang Anda adalah agar bisnis Anda mencapai Rp 100 juta setahun dalam penjualan, tujuan jangka pendek Anda harus berhubungan langsung dengan hal tersebut.

5. Time-bound

Tanpa kerangka waktu tertentu, tujuan Anda tidak dapat diukur dengan benar. Goal Anda harus memiliki batas waktu. Misalnya, "Pada akhir tahun saya ingin meningkatkan penjualan sebesar 20%"